




Sumber berita terkini | Kupas tuntas berita terbaru | Blog berita terkini
Penyelidikan polisi negara itu terkait serentetan "ritual" penculikan dan pemerkosaan tersebut telah menangkap tiga perempuan. Para detektif di Gweru, Zimbabwe, menyita 33 kondom bekas dari sebuah kendaraan para tersangka menyusul laporan tentang serangan terhadap sejumlah pria yang mendapat tumpangan di kota itu serta di Harare dan Mashonaland West.
Laporan-laporan dari Zimbabwe, sebagaimana dilansir Daily Mail, Kamis (13/10/2011), melukiskan tren yang mengkhawatirkan terhadap para lelaki yang ditawarkan untuk menumpang mobil, tetapi kemudian dibius dan dibawa ke tempat-tempat terpencil oleh para penyerang perempuan. Para pria tersebut kemudian dipaksa untuk melakukan hubungan seks dengan para perempuan itu, kadang-kadang tanpa mengunakan kondom, dan di bawah todongan senjata. Para pemerkosa kemudian mengumpulkan sperma korban, lalu menurunkan mereka di pinggir jalan.
Menurut NewZimbabwe.com, tiga perempuan itu telah ditangkap setelah polisi menemukan 33 kondom di dalam sebuah kendaraan di Lower Gweru, Minggu lalu. Kepala Polisi Midlands Asisten Komisaris Senior Charles Makono mengatakan, para perempuan itu dicurigai setelah meminta kepada polisi apakah mereka bisa mendapatkan kembali kantong kondom dari mobil mereka, yang baru saja terlibat kecelakaan.
Tiga perempuan itu, yaitu Rosemary Chakwizira (24 tahun), Sophie Nhokwara (26 tahun), dan Netsai Nhokwara (24), semuanya berasal dari Mkoba 4, Gweru. Mereka langsung ditangkap bersama seorang sopir pria terkait kecurigaan sejumlah serangan tidak senonoh itu. Pengemudi tersebut juga menghadapi tuduhan pembunuhan setelah kecelakaan fatal itu saat dia menabrak pejalan kaki hingga tewas.
Radio Nehanda Zimbabwe melaporkan, stasiun polisi di Gweru dikepung massa yang marah yang ingin melihat trio yang ditangkap itu. Seorang warga lokal di Gweru, yang berada di luar kantor polisi itu, pekan lalu, mengatakan, ketiga perempuan tersebut terkenal di kota itu dan secara teratur mengujungi klub malam di sana.
Harry Muhammad Misi kepada Radio Nehanda Zimbabwe mengatakan, "Kami sangat terkejut dengan apa yang terjadi dalam masyarakat kami, di mana laki-laki sekarang diperkosa perempuan. Tampaknya dunia telah terbalik sekarang. Namun, bagaimana mereka bisa hidup dengan tindakan seperti itu? Pada kasus ini, biarkan hukum bekerja. Kami biasa minum bersama mereka di Uptown Night Club, dan kami tidak tahu bahwa mereka berada di belakang kasus tersebut."
Polisi telah meminta para korban untuk datang ke kantor polisi guna membantu mengidentifikasi penyerang mereka. Polisi juga berharap bisa mencocokkan bekas sperma yang ada di kondom-kondom itu dengan sejumlah korban melalui tes DNA.
Washington – Masih ingat pemuka agama Harold Camping yang meramalkan kiamat terjadi pada 21 Mei lalu? Kini, kakek 90 tahun itu merevisi ramalannya menyebutkan 21 Oktober adalah kiamat.
Sebelumnya, Camping meramalkan dunia akan kiamat pada 21 Mei dan ia pun merevisi ramalannya menyebutkan, kiamat akan terjadi pada Jumat (21/10). Ia mengatakan, kiamat tak akan diawali dengan ‘ledakan’ melainkan rengekan.
“Kiamat datang diam-diam bulan depan, mungkin pada 21 Oktober. Tak ada rasa sakit dirasakan mereka yang membangkang dari Tuhan. Mereka akan mati dalam diam,” kata kakek pemilik radio Family Radio itu seperti dikutip HuffPost.
Ramalan Camping berdasarkan penerapan matematika pada petunjuk tersembunyi di dalam Injil. Saat itu ia bahkan mempromosikan ramalannya di papan iklan di seluruh negara itu untuk meyakinkan pengikutnya mengenai kiamat tersebut.
Kita tunggu saja kebenaran ramalannya kali ini.